Quiz 1 MPPL

Nama    : Afira Rolobessy

NRP      : 5025201006

Kelas    : MPPL B 


1)    Sebutkan perbedaan pekerjaan proyek dan Pekerjaan rutin (Min 4).

Jawab:

Perbedaan anatara Pekerjaan proyek dan Pekerjaan Rutin dapa dilihart di table berikut ini :

 

No

Pekerjaan Proyek

Pekerjaan Rutin

1.

Kegiatannya dinamis dan non-rutin

 

Berulang dan rutin

 

2.

Intensitas kegiatan sifatnya relatif singkat, dan penjadwalan kegiatan didalamnya memiliki potensi perubahan jadwal serta terbagi dalam beberapa unit kerja yang memiliki kompartemen penugasan

Intentitas kegiatan relatif lama, sehingga dalam rencana strategis organisasi memiliki jangka waktu dan capaian indikator

3.

Breakdown jadwal anggaran dan pelaksanaan pekerjaan sudah detil, terukur, dan memiliki batasan waktu penugasan.

Breakdown jadwal anggaran masih berupa garis besar sehingga tidak terlalu tajam

 

4.

Terdapat kolaborasi latar belakang keahlian yang berbeda-beda dari para pihak terkait.

Macam kegiatan sudah terkunci dan terbatas dengan sumber daya yang relatif konstan dan terukur

 

2)    Apa saja yang perlu dikelola dengan baik, agar proyek dapat berhasil. Jelaskan.

Jawab:

1.   Tetapkan tujuan yang jelas untuk proyek tersebut

2.   Tetapkan ekspektasi sebelum eksekusi

3.   Identifikasi potensi risiko dan cara Anda mengelolanya jika masalah muncul

4.   Kurangi rapat yang tidak perlu

5.   Rencanakan rapat pembuka yang efektif

6.   Kumpulkan laporan selama mengerjakan rapat

7.   Gunakan alat yang tepat

3)    Siapakah yang dimaksud dengan stakeholder dalam proyek. Sebutkan dan jelaskan perannya.

Jawab:

stakeholder adalah setiap individu, kelompok, atau pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu organisasi (perusahaan) dan hasil dari tindakannya dapat mempengaruhi atau dipengaruhi jalanya bisnis. Contoh stakeholder adalah karyawan, pelanggan, pemegang saham, masyarakat umum, dan pemerintah.

Peran dan tugas stakeholder

1. Mengarahkan manajemen

Para pemangku kepentingan seperti, dewan direksi dapat membantu perusahaan dalam mengambil tindakan. Mereka dapat memberikan rekomendasi atau keputusan tertentu terhadap operasional sebuah departemen seperti layanan, sumber daya manusia atau penelitian-pengembangan untuk dikelola agar bisa memastikan kesuksesannya.

2. Mendukung keuangan

Stakeholder seperti, investor utama bisa kapan saja membawa atau mengambil uang mereka dari perusahaan. Sehingga keputusan mereka akan tergantung pada kinerja perusahaan khususnya mengenai keuangan. Oleh karena itu, mereka dapat menekan kinerja perusahaan dan bahkan mengubah strategi bisnis jika perlu.

3. Bantuan dalam pengambilan keputusan

Stakeholder utama seperti pemilik perusahaan atau dewan direksi memiliki kekuatan untuk mengambil dan mempengaruhi keputusan anggota dewan lainnya mengenai jalannya bisnis. Para pemangku kepentingan ini juga memiliki kekuasaan untuk menunjuk manajemen tingkat senior. Oleh karena itu, mereka ada di semua bidang pengambilan keputusan utama. Misalnya pengambilan keputusan mengenai likuidasi dan juga akuisisi.

4. Menjalankan operasional perusahaan

Seperti yang telah kamu ketahui, stakeholder seperti manajemen dan karyawan memiliki peranan penting untuk menjalankan semua rencana bisnis. Setelah disetujui oleh dewan direksi. Mereka memiliki tanggung jawab terhadap jalannya sebuah proyek bisnis.

5. Tanggung jawab sosial

Stakeholder bisa disebut juga berperan sebagai hati nurani dari perusahaan.  Mereka dapat membuat perusahaan mematuhi undang-undang hak asasi manusia dan lingkungan. Mereka juga memantau dan bisa menentang keputusan yang diambil oleh bisnis, jika itu merugikan tujuan jangka panjang perusahaan. Selain itu, tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) ini dapat dilakukan kepada para stakeholder lainnya seperti, karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham, hingga masyarakat dan lingkungan.

 

4)    Komposisi Tim Proyek terdiri dari siapa saja? Apa peran masing-masing.

Jawab:

Struktur dan karakteristik dari tim proyek dapat bervariasi sesuai kebutuhan atau tuntutan proyek. Tim proyek meliputi peran seperti :

 

·         Staf manajemen proyek – Para anggota tim yang melakukan aktivitas manajemen proyek seperti penjadwalan, penganggaran, pelaporan dan kontrol, komunikasi, manajemen risiko dan administrasi mendukung. Peran ini dapat dilakukan atau didukung oleh kantor manajemen proyek (PMO).

·         Staf proyek – Para anggota tim yang melaksanakan pekerjaan menciptakan hasil kerja proyek.

·         Ahli pendukung – Ahli mendukung melakukan kegiatan yang diperlukan untuk mengembangkan atau melaksanakan rencana pengelolaan proyek seperti kontraktor, manajemen keuangan, logistik, hukum, keselamatan, teknik, tes, atau kontrol kualitas.

·         Pengguna atau pelanggan – Anggota organisasi yang akan menerima hasil kerja atau produk proyek dapat ditugaskan untuk bertindak sebagai wakil atau penghubung untuk  memastikan koordinasi yang baik, saran terkait persyaratan, atau memvalidasi penerimaan hasil proyek.

·         Penjual atau Sellers – Penjual, juga disebut vendor, pemasok, kontraktor, pengawas, perusahaan-perusahaan eksternal yang masuk ke dalam perjanjian kontrak untuk menyediakan komponen atau jasa yang diperlukan untuk proyek tersebut.

·         Anggota mitra bisnis – Anggota organisasi mitra bisnis mungkin ditunjuk sebagai anggota dari tim proyek untuk memastikan koordinasi yang baik.

·         Mitra bisnis – Mitra bisnis adalah perusahaan eksternal, tetapi mereka memiliki hubungan khusus dengan perusahaan. Mitra bisnis menyediakan keahlian khusus atau mengisi peran tertentu seperti instalasi, kustomisasi, pelatihan, atau dukungan.

 

5)    Tuliskan draft Project Charter untuk link proyek berikut : https://projects.co.id/public/browse_services/view/481612/jasa-pembuatan-website-streaming-film-seperti-indoxxi-lk21-dunia21


Komentar

Postingan Populer